Keresahan dari Pornografi Internet

 On Minggu, 10 Agustus 2014  

Keresahan dari Pornografi Internet

Th Rosid Ahmad  ;   Mantan Ketua MGMP Bahasa Inggris
SMK Kota dan Eks Karesidenan Semarang
SUARA MERDEKA, 11 Agustus 2014
                                                
                                                                                                                                   

Mengetahui betapa masif perkembangan pornografi internet di negeri ini, banyak orang tua merasa miris. Dikabarkan, Indonesia menempati urutan pertama di dunia sebagai pengunduh dan pengunggah konten pornografi anak di internet. Sekitar 25- 30% orang yang menggunakan internet menonton video porno, dan tiap detik diperkirakan 30 ribu orang menikmatinya lewat internet. Sementara di Amerika Serikat, video porno baru diproduksi tiap 39 menit.

Realitas seperti ini membuat kita prihatin. Yang cukup meresahkan, kini pornografi dapat secara murah dan mudah diakses, serta bisa dinikmati kapan saja dan di mana pun. Bukankah kini ponsel yang berharga tak mahal bisa mengakses internet? Risiko besar bukan hanya mengancam generasi muda melainkan seluruh anggota keluarga. Akibat terlalu akrab dengan tontonan porno tidak sedikit remaja kita merosot prestasi studinya.

Sebagai orang tua, apa yang mesti kita lakukan mengetahui remaja di keluarga kita, bahkan praremaja, menonton situs pornografi online? Padahal paparan gambar yang memberi rangsangan berlebihan (overstimulating) dan terjadi berulang kali berisiko membikin kecanduan (adiktif).

Terdapat relasi kuat antara durasi anak muda menonton pornografi online dan praktik seks lebih dini. Namun, mengetahui anak kita telah melihat pornografi internet bukanlah alasan untuk panik. Demi menyelamatkan anak dari bahaya pornografi, kuncinya adalah berikan pendampingan secukupnya supaya mereka mendapatkan rasa aman. Bila tidak, remaja akan mencari cara lain untuk mengakali dengan segala cara yang pasti bisa mereka pikirkan.

Dampak negatif pornografi terhadap kesehatan paling serius adalah perilaku seksual yang berisiko, terparah tertular HIV yang sangat fatal itu. Maka, pada masa sekarang penting bagi orang tua untuk berbicara dengan anak mengenai isu pornografi dengan tenang dan terbuka, tanpa harus menghakimi.

Para pakar sepakat, informasi mengenai seks lebih baik disampaikan oleh anggota keluarga yang sudah dewasa. Berikan pemahaman secara benar bahwa rasa penasaran anak-anak itu natural, tetapi apa yang mereka lihat dari materi pornografi hanyalah fantasi yang direkayasa demi tujuan finansial atau politis. Susahnya, orang tua pada umumnya tidak begitu paham cara paling tepat menjelaskan masalah krusial itu. Fakta yang meresahkan, kini akses internet dan film porno makin mudah diperoleh.

Dengan uang tak sampai Rp 10 ribu, beragam ”materi dewasa” bisa dinikmati dengan gampang, mulai dari yang normal hingga yang tak lazim, cara berhubungan yang jauh dari budaya ketimuran. Bahkan karena ketakutan berlebihan, banyak ibu rumah tangga menolak pemasangan fasilitas internet di rumah. Mereka khawatir, internet hanya akan merusak mental anak-anak karena mudahnya mengakses situs porno. Akibatnya, kesempatan untuk mengetahui kemajuan informasi dan teknologi pun terpasung. Cukup bijakkah menyalahkan internet sebagai kambing hitam dari pornografi online?

Tugas Bersama

Yang harus dilakukan adalah, bagaimana membuat anak bangsa ini pintar supaya bisa memilih dan memilah dengan cerdas mana yang dibutuhkan dan mana yang tidak.

Buktinya, masih sedikit orang yang menggunakan internet guna mencari beragam informasi yang sungguh bermanfaat. Menjadi tugas kita bersama untuk memberi pemahaman betapa banyak konten lain terkait ilmu pengetahuan dan keterampilan yang menarik dan berguna, selain sajian pornografi yang vulgar itu. Untuk mengurangi risiko pornografi internet, sebaiknya komputer ditempatkan di ruang terbuka sehingga akses ke situs yang tidak dikehendaki bisa lebih terawasi. Bila memungkinkan, temani dan ajak anak berdiskusi sambil berselancar di internet.

Jangan beredel atau memblok total pornografi. Lebih bijak, tunjukkan bahwa banyak manfaat lain yang bisa diperoleh dari temuan teknologi mutakhir ini. Dengan begitu, dampak buruk pornografi internet bisa diredam bila anak mendapatkan pengertian yang menyeluruh.
Indeks Prestasi
Keresahan dari Pornografi Internet 4.5 5 Arjuna Cellular Minggu, 10 Agustus 2014 Keresahan dari Pornografi Internet Th Rosid Ahmad  ;    Mantan Ketua MGMP Bahasa Inggris SMK Kota dan Eks Karesidenan Semarang...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar